BLOG

Ingin Traveling ke Luar Negeri, Wajib Mengenali 4 Colokan Listrik Ini

Oct 5, 2019 | Tips Power Bank

Berlibur ke luar negeri menjadi salah satu keinginan tersendiri bagi sebagian orang terutama jika memiliki passport ataupun ada promo tiket pesawat ke luar negeri. Ada banyak hal yang harus disiapkan sebelum liburan sepert perlengkapan pribadi dan peralatan pribadi. Salah satunya adalah steker yang harus sesuai dengan colokan listriknya.

Outlet plug, di Indonesia lebih dikenal dengan nama colokan listrik, berfungsi untuk menyalurkan listrik dengan daya yang rendah untuk alat listrik melalui steker. Outlet plug atau electrical plug ini di setiap Negara memiliki bentuk yang berbeda sehingga Anda harus menyiapkan electrical plus sendiri agar dapat Anda gunakan saat berlibur di Negara tersebut.

Setidaknya terdapat 15 jenis colokan listrik yang dipergunakan dan jenis tersebut sudah ditetapkan oleh US Department of Commerce ITA (International Trade Administration). Jenis colokan yang ada saat ini dibedakan dan dinamai dengan nama alphabet seperti, type A, B, C. Dari 15 jenis colokan yang ada di dunia, terdapat 4 jenis colokan yang umumnya dipergunakan.

Type A

Colokan jenis ini memiliki 2 pin dan tidak ada grounding. Ada 2 lempeng yang posisinya saling berdekatan sebagai konektor. Arus yang dapat dihantarkan adalah 15 A dan pada umumnya menggunakan tegangan 120-220 V. Jenis colokan ini termasuk sebagai stop kontak kelas II yang mempunyai standar 2 cabang parallel datar.

Beberapa Negara yang menggunakan jenis colokan type A yaitu:

  • Bangladesh.
  • Kamboja.
  • China.
  • Jepang.
  • Myanmar.
  • Taiwan.
  • Filipina.
  • Maladewa.
  • Thailand.
  • Vietnam.

Type C

Colokan listrik type C biasanya dipergunakan di Eropa. Soket listrik type C ini memiliki ciri yaitu adanya 2 kaki koneksi silindris yang dikenal dengan nama Europlug. Colokan ini digambarkan dengan CEE 7/16. 2 pin yang ada di soket listrik type C ini memiliki pusat dengan ukuran 19 dan jarak antar pin yang ada di bagian dasar sejauh 18,6 mm sedangkan jarak antar ujungnya adalah sejauh 17,5 mm.

Arus listrik yang dihantarkan lewat colokan ini adalah sebesar 2.5 A dan memiliki tegangan sekitar 220-240 V. Colokan ini biasanya ditemukan di benua Eropa, Negara di Amerika Selatan dan di Asia. Beberapa diantaranya yaitu:

  • Indonesia dan di Negara ini ukuran voltnya lebih beragam. Beberapa diantaranya yaitu 120 V, 220 V, 220 V, 230 V.
  • Bangladesh.
  • China.
  • Chili.
  • Maroko.
  • Paraguay.
  • Argentina.

Type G

Colokan listrik Type G memiliki ciri-ciri yaitu berbentuk persegi panjang dan mempunyai bentuk segitiga sama kaki. Pin yang dipergunakan adalah pin netral yang memiliki ukuran panjang 17,7 mm dan 6,35 untuk panjang pin pendeknya. Sedangkan tegangan dari colokan type ini adalah 220-240 V. Jenis colokan ini hanya dapat dipasangkan dengan type G dan arus yang dapat dihantarkan sebesar 13 A.

Beberapa Negara yang menggunakan colokan ini yaitu:

  • Malaysia.
  • Singapura.
  • Kamboja.
  • Kenya.
  • Myanmar.
  • Hongkong.

Type I

Colokan type I ini memiliki 2 koneksi yang berbentuk V terbalik yang mempunyai kemiringan 30°. Di bagian tengah terdapat pin yang memiliki fungsi sebagai grounding. Tegangan yang dipergunakan adalah 220-240 V dengan arus listrik yang dihantarkan adalah sekitar 10 A. Negara yang menggunakan colokan jenis ini, diantaranya adalah:

  • Argentina.
  • Australia.
  • Fiji.
  • Myanmar.
  • China.

Itulah 4 colokan listrik yang harus diketahui agar liburan Anda semakin nyaman dan tidak bingung mengisi daya alat elektronik Anda.

Share this post: